Kali ini saya akan berbagi tentang apa yang dilakukan setelah melakukan installasi Debian 8.Nah pastinya teman semua bingung..:)Namun kita harus mengerti dahulu apa itu debian.Mari kita bahas...
A. Pengertian
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
B. Latar Belakang
Agar nantinya saat kita ingin mengkonfigurasi debian bisa lebih lancar.
C.Alat dan Bahan
-Pc/laptop
-Debian server
D. Tujuan
Tujuannya biar saat nantinya konfigurasi bisa lancar dan tidak mengalami gangguan, ini hanya dasarnya saja untuk proses pembuatan server biar maksimal.
E. Langkah Kerja
1. pertama,kita login dahulu sebagai SuperUser
2. Kemudian kita tambahkan repositorinya dahulu
#nano /etc/apt/source.list
3. setelah itu kita install resolvconf dahulu
#apt-get install resolvconf
4. kemudian kita edit dahulu jaringannya
#nano /etc/network/interfaces
5.kit ganti allow-hotplug menjadi auto lo seperti digambar bawah ini:
6.kemudian kita restart dahulu
#/etc/init.d/networking restart6.kita lihat dahulu dengan mengetikkan ifconfig untuk melihat ip.
#ifconfig7.sekarang kita atur nama hostnamenya
Hostname atau nama mesin merupakan tanda milik dan juga sebagai tanda pengenal dalam jaringan agar bisa diketahui
seperti gambar dibawah ini :
Cek hostname dengan perintah :
#hostname && hostname –f
ubah file tambahkan baris seperti gambar dibawah , tulis ip server kemudian dilanjutkan dua nama hosts
#nano /etc/hosts
Kemudian keluar dan simpan, takan ctrl+x tekan y tekan enter
Setelah itu edit file hostname di /etc/hostname dengan perintah
#echo ridwan.net > /etc/hostname
Kemudian jalankan ulang service hostname dengan perintah seperti dibawah
#/etc/init.d/hostname.sh
Periksa kembali apakah hostname sudah sama seperti gambar dibawah
#hostname && hostname
7.kemudian kita atur lecales nya.
8.Setelah muncul seperti gambar dibawah kita harus mencari “en-US.UTF-8” dan “id_ID.UTF8” , seperti gambar dibawah anda beri bintang dengan menekan spasi#dpkg-reconfigure locales
9.Setelah itu muncul gambar seperti dibawah ini silahkan anda arah bawah ke “en-US.UTF8” tekan tab lalu pilih ok tekan enter
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Debian
Buku Konfigurasi Debian Server_ver_BLC-Telkom
Sign up here with your email